Thursday 7 July 2016

Dual Boot Windows 8.1 dan Ubuntu 16.04 di Acer Aspire E4-411G



dual boot

Salam sejutaumat, sebetulnya sudah lama saya ingin install Ubuntu di laptop operasional kerja, namun niatan ini selalu kandas karena pekerjaan dengan Linux selama ini lebih banyak dikerjakan di server langsung. Jadi jarang pakai Linux untuk pekerjaan lokal sehari-hari, lebih banyak bekerja langsung di server.


Namun semenjak ketertarikan saya untuk belajar pemrograman Perl di Linux server, nampaknya lebih bijak utak-atik Linux di sisi lokal tanpa ketergantungan koneksi internet. Ya sudah, laptop Acer yang sebelumnya telah terinstall Windows 8.1 dan kebetulan sudah agak lemot seiring pemakaian, sekalian install ulang untuk dual boot dengan Ubuntu 16.04 Desktop. Nah saya coba sharing pengalaman setup kebutuhan ini, siapa tahu ada pembaca lain yang memiliki masalah sama sehingga bisa menjadi referensi.

Berikut adalah skema partisi disk yang saya buat, install windows terlebih dahulu di partisi awal, lalu menyisakan bagian akhir untuk alokasi Linux dan partisi Data. Ukuran harddisk saya 500GB.

disk management windows


Install Windows 8.1 Pro seperti biasa, kebetulan saya menggunakan media installasi dari flashdisk jadi terasa lebih cepat dan simpel.

Pada tahapan memilih partisi, saya alokasikan partisi awal sebesar 70GB untuk Win 8.1, sisanya saya biarkan dulu

Setelah OS Windows selesai terinstall, baru lanjut mulai install Ubuntu 16.04. Nah disini laptop Acer Aspire E4-411G kini menggunakan boot UEFI yang secara default di BIOS Secure Bootnya aktif. Sebelum memulai instalasi Ubuntu, pastikan fitur Secure Boot dimatikan dulu di BIOS.

Caranya, tekan tombol F2 ketika muncul logo Acer saat booting. Defaultnya di sub menu Boot pilihan Secure Boot berwarna abu-abu dengan setting default 'Enabled' tidak bisa diganti. Nah caranya agar bisa diganti pertama set dulu password Supervisor Bios (Set Supervisor Password), ingat jangan sampai lupa password supervisor ini.

Jika sudah diset passwordnya, maka silahkan ganti Secure Boot menjadi 'Disabled', tekan F10 untuk menyimpan setting BIOS dan kembali booting untuk memulai instalasi Linux Ubuntu. Kenapa Secure Boot harus didisable, monggo googling alasannya, intinya sih agar boot loader Ubuntu bisa ditulis di area MBR sehingga Linux bisa booting, kalau Secure Boot posisi Enable, instalasi Ubuntu tidak akan bisa dibooting.

secure boot acer


Lakukan instalasi Ubuntu 16.04 seperti biasa, ketika sampai tahapan partisi, saya hanya tentukan 2 partisi minimal yang dipakai, yakni partisi untuk root (/) sebesar 25GB dan partisi swap sebesar 2x RAM laptop. Sekali lagi sisa partisi yang ada abaikan dulu biar instalasi dapat dilanjutkan.

Setelah instalasi Ubuntu selesai dan berhasil booting, di laptop Acer Aspire E4-411G perangkat Wifi tidak terdeteksi. Nah coba googling sebentar (sebetulnya berjam-jam, hehehe) ketemu solusi untuk install driver Broadcom bcm43142, driver 'bcm43142' didapat dari hasil pengecekan perintah 'lspci'.
~$ lspci | egrep -i --color 'network'
02:00.0 Network controller: Broadcom Corporation BCM43142 802.11b/g/n (rev 01)

Berikut adalah tahapannya.

  • masukkan DVD atau disk instalasi Ubuntu 16.04 lalu mount, biasanya akan termount otomatis di direktori /media/XXX

  • buka aplikasi Terminal, dengan posisi masih berada di home direktori copy 2 file berikut ke home direktori saat ini.
    cp /media/*/pool/main/d/dkms/*.deb dk.deb .

    cp /media/*/pool/restricted/b/bcmwl/*.deb wl.deb .

  • lalu jalankan instalasi paket .deb yang telah dicopy
    sudo dpkg -i *.deb

  • Done, coba restart kembali dan alhamdulillah Wifi sudah dikenal dan bisa dipakai lancar jaya.

Ohya untuk catatan driver Wifi bisa dikenali Ubuntu hanya ketika Secure Boot di BIOS laptop dalam mode Disabled, ketika saya coba kembalikan ke Enabled entah kenapa Wifi gak bisa tampil.

Monggo bagi pembaca yang punya tips untuk masalah terakhir bisa sharing-sharing di kolom komentar :)

Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment